Sabtu, 12 November 2011

Bandang dalam Tangisan


Bandang itu datang

Setelah burung-burung

Tak lagi bisa hinggap

Di atas dahan-dahan

Yang ditebang

Oleh tangan-tangan yang rakus

Rakus pada harta dan kejayaan fana

Lihatlah di sana Tuan,

Betapa besarnya malapetaka

Yang datang

Karena tangan Tuan yang rakus

Lihatlah di sana Tuan,

Selaksa keindahan

Yang dulu bersemayam

Kini pupus tinggal kenangan

Hanya puing-puing sisa kehancuran

Yang kini menghiasi lembah kenangan

Tak pelak,

Ulah tangan Tuan yang rakus

Telah membuat mereka sengsara

Tidak lagi memiliki harta benda

Hanya bisa hidup di bawah tenda

Bayi-bayi yang baru dilahirkan

Harus rela tidur di atas matras

Yang tipis berselimutkan kedinginan

Ya, hanya kedinginan Tuan..

Yang mereka rasakan

Tak ada yang mampu mereka lakukan Tuan,

Hanya tangis yang mampu mereka ekspresikan

Dikala hujan seolah mengundang

Gemuruh hutan memuntahkan selaksa kehancuran.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.